Rimbunnews.com, Kabanjshe — Kasus HIV/AIDS di Indonesia masih menjadi perhatian serius. Diperkirakan terdapat sekitar 564.000 orang dengan HIV (ODHIV) pada tahun 2025, namun baru 636 Orang yang mengetahui statusnya. Kelompok Usia kasus HIV tertinggi ditemukan pada kelompok usia 25-45 Tahun dan lebih banyak ditemukan pada laki-laki.
Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual, penggunaan jarum suntik bersama, dan dari ibu ke anak. Di Kabupaten Karo angka penderita HIV/AIDS menunjukkan peningkatan. Peningkatan ini terkait dengan berbagai faktor, termasuk penggunaan Narkoba. Puskesmas Korpri Kecamatan Berastagi menghadapi masalah kurangnya pengetahuan masyarakat tentang HIV/AIDS.
Oleh sebab itu Puskesmas Korpri Berastagi memiliki ide untuk membuat Inovasi Mas Pi’I (Masyarakat Peduli HIV). Puskesmas Korpri Berastagi mengajak kembali masyarakat untuk lebih peduli tentang kesehatan dan penularan Penyakit HIV. Maka dari itu Puskesmas Korpri mengadakan Screening Pemeriksaan HIV dan Penyuluhan untuk mengedukasi masyarakat. Macam-macam cara untuk pencegahan HIV yaitu melakukan hubungan seksual dengan pasangan yang sah, penggunaan kondom dan menghindari penggunaan Narkoba termasuk mewajibkan bagi Catin (Calon Pengantin) untuk melakukan Pemeriksaan HIV/AIDS terlebih dahulu sebelum melaksanakan pernikahan.
Dengan adanya Inovasi Mas Pi’i, diharapkan masyarakat mengerti, memahami dan mau memeriksakan diri dan keluarga terutama jika memiliki faktor resiko serta memberikan dukungan pada saudara-saudara kita yang menderita HIV. Dengan pelaksanaan Inovasi Mas’Pi’I diharapkan angka kasus HIV / AIDS di Kabupaten Karo dapat mengalami penurunan dan khususnya di wilayah kerja Puskesmas Korpri Berastagi.
Demi Indonesia Emas di Tahun 2025.
Merdeka !!!